2013.
Tahun yang cukup berarti buat saya. Tahun dimana saya mendapat cukup banyak kesempatan untuk mendewasakan diri.
Mungkin telah banyak kesalahan yang telah saya perbuat di tahun ini. Terutama kepada teman-teman angkatan saya, Magnivic Alencearin.
Mungkin kalian berpikir, bahwa saya keras kepala, ga mau dikasih tau, karena saya berpikir bahwa cara kalian salah untuk merubah saya. Karena saya memang tidak mengerti apa yang harus saya lakukan. Tapi saya tahu, kalian lakukan itu karena kalian sayang, kalian peduli pada saya.
Terima kasih atas segala hal baik yang telah kalian berikan untuk saya. Semoga di awal yang baru ini, kalian tetap menjadi sahabat terbaik saya, yang selalu mengingatkan pada kebaikan.
Sungguh, saya selalu berharap yang terbaik untuk angkatan saya. Terima kasih untuk kasih sayang, perhatian, dan segala kebaikan yang kalian berikan. Terima kasih untuk kebersamaan selama setahun kebelakang. Semoga tidak ada yang berubah di tahun 2014.
Tahun 2014, tahun penting dimana kita menapaki awal menuju impian-impian kita. Saya berdoa, semoga seluruh keinginan kita diberkahi Allah dan Allah akan memberikan segala yang terbaik untuk kita.
Welcome 2014, hope this year will be the best year for us :)
Rabu, 01 Januari 2014
Rabu, 21 Agustus 2013
BACA KALO LAGI NGANGGUR AJA!
Berawal
dari ajakan seseorang yang cukup dekat dengan saya untuk jalan bareng. Saya menyetujui
ajakannya, karena memang sudah lama kami tidak jalan bersama. Terakhir kalinya
kami pergi bersama, itu mungkin sudah hampir 1 tahun yang lalu.
Hari
yang ditunggu tiba. Hari itu saya pergi ke perpustakaan kota untuk mengerjakan
tugas kimia *betapa mulia tujuan saya ini haha -_-*. Setelah saling berkirim
pesan, kami memutuskan untuk janjian di Matos pada sore harinya. Karena saya
malas pulang, akhirnya saya memutuskan untuk menunggu di Matos agar tidak
bolak-balik gitu.
Saya memutuskan
untuk menonton film sambil menunggu. FYI, saya SUKA BANGET nonton film di
bioskop. Yah, meskipun makin lama bayarnya makin mahal -,-. Tapi ada sensasi
tersendiri saat kita menonton di bioskop. Layar besarnya itu bikin betah dan
puas nontonnya. Speakernya juga mantep #okesip.
Nah,
pada waktu itu, film yang ada di 21 Matos adalah The Conjuring, Badges of Fury,
La Tahzan, sama Crazy Love. La Tahzan udah nonton, The Conjuring juga udah *2
kali malah-,-*, tinggal Badges of Fury sama Crazy Love.
Karena saya
sedang tidak mood nonton film aksi *setelah sehari sebelumnya disodorin film sejenis
Sky Fall -telat banget, itu film kapan
yak-,- - Pacific Rim, Man of Steel, Olympus has Fallen, dan New Moon *ini mah
bukan film aksi-,-*, akhirnya saya memutuskan untuk menonton Crazy Love. Saya tahu
pasti bagaimana alur film drama Indonesia yang mirip-mirip sehingga terkadang
kita malas menontonnya. Tapi dengan pertimbangan lain bahwa pemain dalam film
itu adalah Adipati Dolken dan Kemal
Palevi *shutup!-,-*, akhirnya saya memutuskan untuk menontonnya.
Banyak alasan
mengapa orang memilih untuk menonton suatu film, kan? Bisa dari sinopsisnya, genrenya,
sutradaranya, bahkan pemainnya. See?
Hal ini
juga berlaku ketika saya menonton Refrain. Jujur, filmnya cukup mengecewakan
karena saya merasa seperti menonton sinetron. Iya, sinetron. Versi film-nya
tidak se-epic novelnya. Epic fail-,-. Tapi gapapa sih, Afgan ini yang main. Hehe
:D
Setelah
membeli tiket nonton, saya memutuskan untuk ke Gramedia sambil menunggu film
mulai. 10 menit sebelum diputar, saya sudah masuk studio. Pernah ga kalian
nonton di bioskop, satu studio isinya cuma 4 orang? Nah, itu yang saya alami. Saya
memilih duduk di baris C-8 di tengah *padahal biasanya milih di baris A*. Dari tempat
saya bisa terdengar suara orang yang ngobrol di baris A-1 dan A-2 *pojok*
saking sepinya itu studio.
Setelah
nonton, saya menunggu seseorang tersebut di food court. Beberapa saat kemudian,
dia datang dan kita langsung ke Hachi-hachi soalnya saya lagi pengen sushi. Kami makan sambil cerita ngalor-ngidul tentang
apa aja. Terutama kabar-kabar yang beredar di Malang yang saya gatau soalnya
lagi di asrama.
Setelah
itu, kami langsung bertolak ke MOG *pindah mall bro haha-,-* soalnya pengen
nyari jepit rambut. Udah dapet jepit rambutnya, orang tersebut nanya, “Ini
pulang nih?”. Terus saya jawab, “Males ah, di rumah ga ngapa-ngapain.”
Akhirnya
orang tersebut menawarkan pada saya untuk pergi ke Monopoli Cafe. Nah, karena
saya menetap di asrama, jadi saya ga tau kalo cafe itu udah buka 1 tahun di
Malang *oke ini cupu-,-*. Otomatis saya pengen tau gimana konsep cafenya *dasar
kepo-,-*. Eh tapi ini kepo yang bermanfaat kok. Saya suka melihat –lihat konsep2
cafe yang bagus soalnya saya pengen punya caf sendiri *aamiiin :)*.
Nah,
berhubung hp saya lowbatt, saya gatau kalo ternyata udah disms emak disuruh
cepetan pulang. Dan saya gatau. Setelah sampai di Monopoli Cafe, kita ngobrol2.
Dan orang yang menemani saya juga ada urusan pekerjaan disitu. Jadilah ngobrolnya
lama banget.
Sampe akhirnya
jam setengah 11 malem, saya baru diantar pulang. Jadi deh, sampe rumah diomelin
*jangan ditiru yaaaa..*. Konsekuensi, sih. Gara-gara pengen tau doang terus
jadi pulang kemaleman terus diomelin. Ditambah besoknya ga boleh kemana-mana. Yaudah
akhirnya maraton film di rumah *dasar bandel-,-*.
Jadi
kesimpulannya adalah, kalo mau kepo harus siap nanggung konsekuensinya *eh.
Selasa, 20 Agustus 2013
CEMBURU
Berawal
dari saat mulai memasuki masa SMA – oke, MAN – di Insan Cendekia. Ya, tentu
saja, saya bertemu kalian, teman-teman baru.
Banyak sekali
hal baru yang saya temui di sekolah ini, lebih spesifiknya masalah agama. Jujur,
keluarga saya bukanlah sebuah keluarga yang agamis. Tapi kami berusaha tetap
berada dalam koridor Islam. Dan ayah, beliaulah yang bersikeras agar buah hatinya
menempuh pendidikan di sekolah Islam – oke, TK ga diitung soalnya bukan TK
Islam. Hehe.
Balik lagi
ke topik awal. Insan Cendekia dengan segala atributnya telah mengubahku. Aku jadi
lebih tahu tentang agama. Yang paling terasa sih, masalah hijab. Kita perjelas,
disini yang dimaksud hijab adalah penutup aurat, untuk memudahkan penyebutan.
Saya baru
memahami dengan benar pentingnya hijab sejak disini. Jujur, saya memutuskan
untuk mulai berkerudung sejak awal masuk SMP – oke, MTs. Waktu SD sih, memang
diharuskan berkerudung, karena sekolah Islam. Tapi selepas sekolah, ya, lepas
juga kerudungnya. Hehe.
Awal masuk
MTs, itupun juga belum bisa konsisten. Pergi bareng orangtua, kadang lepas,
tapi seringnya pake *eh atau kebalik?-,-. Pergi bareng temen, juga kadang lepas
kerudung. Semakin tinggi tingkatan kelas – maksudnya dari kelas 7 naik ke kelas
8 dst – semakin sering juga keluar rumah dengan berkerudung. Tapi terkadang,
buat pergi ke warung dekat rumah saja, malas untuk menggunakan kerudung
*astaghfirullah.
Di asrama,
saya sering share dengan teman
tentang kisah awal mula kami berkerudung. Contohnya, seorang teman kamar saya. Dia
sudah mulai konsisten menggunakan kerudung sejak TK. TK, broh! Bandingkan dengan
saya yang baru bisa konsisten berkerudung saat hampir lulus MTs.
Hal inilah
yang mau tidak mau membuat saya CEMBURU. Andai saja saya diberi kesadaran lebih
awal untuk melaksanakan kewajiban agama yang satu ini. Tapi toh, yang lalu
biarkan berlalu untuk dijadikan pelajaran.
Saya masih
ingat pertama kalinya saya mengenakan kerudung – untuk jalan-jalan, bukan ke
sekolah. Yah, meskipun kerudung itu pendek dan kurang sesuai dengan ketentuan
kerudung yang baik menurut Islam. Tapi ibu saya langsung memuji saya bahwa saya
CANTIK pake kerudung. Nah, disini saya masih ragu, apakah pujian itu karena
saya memang cantik *uhuk* atau karena saya anak beliau dan ibu saya adalah ibu
saya (?). Tapi sudahlah, saya tidak ingin membahas itu.
Kalau ditanya,
alasan awal saya mengenakan kerudung adalah karena IKUT-IKUTAN. Cupu, memang. Tapi
kenyataannya seperti itu. Ikut-ikutan ibu saya, teman-teman saya. Tapi semakin
lama saya semakin sadar, bahwa tujuan utamanya adalah untuk mencari ridho-Nya.
Semenjak
di IC, saya belajar tentang cara berpakaian yang baik dan sesuai syariat Islam.
Saya banyak belajar dari teman-teman saya yang lebih memahami agama daripada
saya. Dan semakin banyak saya belajar, semakin saya sadar bahwa saya masih jauh
dari sosok muslimah sejati :”(
Tapi,
semoga Allah selalu memudahkan jalan kita semua untuk menjadi sosok muslim
sejati dan dikumpulkan di surga-Nya kelak. Aamiin..
Sabtu, 30 Juni 2012
July Wishes
heyyaaa fellas :)
hari terakhir bulan juni. buat renungan aja yah.. apa aja kemajuan yang udah kita lakukan sampai hari ini? apakah kita udah melakukan sesuatu yang berarti sampai hari ini? apakah kita udah bertambah dewasa seiring berjalannya waktu?
well... kalo udah selesai merenungi semuanya, langsung dah, bikin harapan-harapan dan target-target yang pengen diwujudin di bulan Juli. these are some part of my wishes. check this :
1. be a better person. *of course lah, setiap orang selalu pengen jadi lebih baik dari yang sebelumnya. tapi ini terlalu umum sih
2. lebih rajin belajar *amin amin amin. selama ini masih susah belajar dengan rajin huhu :' apalagi mtk -_-
3. jadi orang yang lebih sabar *oke gue emosional banget orangnya -_-
4. mensukseskan I-Fun 1433H *uyeaah salam onta! :D
5. sehat selaluuu *amin
6. ga mager *eaaa
7. danlainlain *masih banyak sih,but not for share hehe :D
so, how about you?
make a wish and try to make it come true
sekiaann :)
hari terakhir bulan juni. buat renungan aja yah.. apa aja kemajuan yang udah kita lakukan sampai hari ini? apakah kita udah melakukan sesuatu yang berarti sampai hari ini? apakah kita udah bertambah dewasa seiring berjalannya waktu?
well... kalo udah selesai merenungi semuanya, langsung dah, bikin harapan-harapan dan target-target yang pengen diwujudin di bulan Juli. these are some part of my wishes. check this :
1. be a better person. *of course lah, setiap orang selalu pengen jadi lebih baik dari yang sebelumnya. tapi ini terlalu umum sih
2. lebih rajin belajar *amin amin amin. selama ini masih susah belajar dengan rajin huhu :' apalagi mtk -_-
3. jadi orang yang lebih sabar *oke gue emosional banget orangnya -_-
4. mensukseskan I-Fun 1433H *uyeaah salam onta! :D
5. sehat selaluuu *amin
6. ga mager *eaaa
7. danlainlain *masih banyak sih,but not for share hehe :D
so, how about you?
make a wish and try to make it come true
sekiaann :)
Senin, 25 Juni 2012
Song of MAGNIVIC
woyoooooo... :D
MAGNIVIC sekarang punya lagu looohhhh...
check this out deh yuukkk >>>
MAGNIVIC sekarang punya lagu looohhhh...
check this out deh yuukkk >>>
MAGNIVIC
G D
Disini kawah candradimuka
C Em
Tempat berjuta bintang ditempa
G D
Disini sadar ku tak sendiri
C Em
Selalu cinta 'tuk mu kupatri
Am C
* Aku terbayang
Am C
Dan aku mengenang
G D
Reff: Kita terikat lekat lekang tiada waktu
C Em
Tubuh satu saling butuh
G D
Kita teremban teman temali tiada pecah
C Em
Merdu indah saling padu
Am C
Utuh hati asa digalang
Am C
Adu fikir asa digali
G
Magnivic terlalu antik
D
Selalu terkenang
G
Magnivic terlalu unik
C
Hanya sekali
Em Am
Dan inilah kami
C G
Magnivic Alencearin
G
Tak pernah ku rabat
D
Apa yang ku dapat
C
Namun apa yang ku beri
G
Tiap detik yang terlepas
D
Terus terkikis
C Em
Bersama kita terasa
(Back to * then Reff)
G D
Gulana ku meresah
C Em
Reka nanti kan berpisah
G D
Terlalu sulit terkandas
C Em
Kenangan kelana mencadas
Am
Hanya tuk kalian
C
Aku kan curahkan
Am
Aku kan berkorban
C D
Aku bertahan
(Back to Reff)
launched on 23 of June 2012 @plaza MAN Insan Cendekia
sekiaaaaannn :)
Minggu, 24 Juni 2012
finally, home!!
setelah sekian lama akhirnyaaa... AKU PULAAAANGGG! woooooo :D
seneng banget pas lihat kampung halaman. meskipun ga ada palang bertuliskan "Welcome to Malang" atau semacamnya itu, tapi waktu liat sebuah rumah makan gede, aku tau, selangkah lagi aku udah nyampe malang :D
kangen banget liat di jalanan plat-plat mobil motor pake plat 'N'. gitu aja kangen, norak yah? tapi emang bener kok.. seneng banget liat plat 'N' dimana-mana.
di jalan, kita mampir di warung, makan rawon. kangen banget sama makanan ini. padahal, aku bukan seorang penggemar rawon, tapi tetep aja, kan disana ga ada rawon..
terus yang bikin aku excited, di jalan ciliwung sekarang ada Pizza Hut baru buka! tempatnya gedeee lagi.. asik dah.. langsung ngerencanain maen kesana deh. haha :D
terus lagi, excited banget nemu soto ayam pas sarapan tadi. habisnya kalo disana adanya soto betawi yang kataku aneh soalnya ada tomatnya hehe :D
tambahan lagi nih.. kan tadi waktu pulang dari MATOS *kangen banget sama MATOS, padahal temen2 lain udah pada bosen. habisnya disana kan ga ada MATOS :D* naik angkot. 2 kali lupa turun dari angkotnya dimana. sekali pas berangkat, kan naik ADL, lupa kalo ADL ga lewat MATOS jadi harus jalan dulu. terus waktu pulang naik GL, harusnya turun depan Sarinah tapi malah keterusan sampe Kantor Pos. dasar pikun -_____-"
ohya, tadi aku ke matos ketemu temen SD lohh.. *infosuperduperpenting :DD
sekiaann :)
seneng banget pas lihat kampung halaman. meskipun ga ada palang bertuliskan "Welcome to Malang" atau semacamnya itu, tapi waktu liat sebuah rumah makan gede, aku tau, selangkah lagi aku udah nyampe malang :D
kangen banget liat di jalanan plat-plat mobil motor pake plat 'N'. gitu aja kangen, norak yah? tapi emang bener kok.. seneng banget liat plat 'N' dimana-mana.
di jalan, kita mampir di warung, makan rawon. kangen banget sama makanan ini. padahal, aku bukan seorang penggemar rawon, tapi tetep aja, kan disana ga ada rawon..
terus yang bikin aku excited, di jalan ciliwung sekarang ada Pizza Hut baru buka! tempatnya gedeee lagi.. asik dah.. langsung ngerencanain maen kesana deh. haha :D
terus lagi, excited banget nemu soto ayam pas sarapan tadi. habisnya kalo disana adanya soto betawi yang kataku aneh soalnya ada tomatnya hehe :D
tambahan lagi nih.. kan tadi waktu pulang dari MATOS *kangen banget sama MATOS, padahal temen2 lain udah pada bosen. habisnya disana kan ga ada MATOS :D* naik angkot. 2 kali lupa turun dari angkotnya dimana. sekali pas berangkat, kan naik ADL, lupa kalo ADL ga lewat MATOS jadi harus jalan dulu. terus waktu pulang naik GL, harusnya turun depan Sarinah tapi malah keterusan sampe Kantor Pos. dasar pikun -_____-"
ohya, tadi aku ke matos ketemu temen SD lohh.. *infosuperduperpenting :DD
sekiaann :)
Minggu, 13 Mei 2012
tak meminta..
meskipun sebenernya aku ngga pengen membicarakannya, tapi ini bagus buat direnungkan..
teringat hari dimana kita saling berteriak, dalam makna konotasi maupun denotasi, dimana masing-masing individu ingin dihargai, ingin dimengerti. tidak ada yang ingin mengalah. ego muncul ke permukaan. setelah sekian lama berdebat, akhirnya semua berakhir dengan pemahaman bahwa sebelum minta dihargai, hargai dulu orang lain.
lalu beberapa hari berlalu, hingga bapak kepala sekolah berdiri di depan kami semua memberi amanat upacara. beliau berkata, kalau semua orang di bumi ini meminta ingin dihargai, maka semua akan hancur. tapi bila semua orang di bumi ini memiliki kesadaran untuk menghargai orang lain, maka semua akan baik-baik saja.
dan akhirnya, kembali mengobrol dengan wali kelas. beliau mengatakan, sebenarnya intinya bukan seperti itu. tapi intinya adalah, kita tidak boleh meminta. kitalah yang memberi kepada orang lain. kalau kita terus meminta pada orang lain, kita tidak akan merasa puas. selalu saja ada yang mengganjal di hati.
dan sekarang, di sini, hanya bisa berharap semua orang memiliki pemahaman bahwa kitalah yang harusnya memberi, bukan meminta pada orang lain.
sekiaaaan :)
teringat hari dimana kita saling berteriak, dalam makna konotasi maupun denotasi, dimana masing-masing individu ingin dihargai, ingin dimengerti. tidak ada yang ingin mengalah. ego muncul ke permukaan. setelah sekian lama berdebat, akhirnya semua berakhir dengan pemahaman bahwa sebelum minta dihargai, hargai dulu orang lain.
lalu beberapa hari berlalu, hingga bapak kepala sekolah berdiri di depan kami semua memberi amanat upacara. beliau berkata, kalau semua orang di bumi ini meminta ingin dihargai, maka semua akan hancur. tapi bila semua orang di bumi ini memiliki kesadaran untuk menghargai orang lain, maka semua akan baik-baik saja.
dan akhirnya, kembali mengobrol dengan wali kelas. beliau mengatakan, sebenarnya intinya bukan seperti itu. tapi intinya adalah, kita tidak boleh meminta. kitalah yang memberi kepada orang lain. kalau kita terus meminta pada orang lain, kita tidak akan merasa puas. selalu saja ada yang mengganjal di hati.
dan sekarang, di sini, hanya bisa berharap semua orang memiliki pemahaman bahwa kitalah yang harusnya memberi, bukan meminta pada orang lain.
sekiaaaan :)
Langganan:
Postingan (Atom)
