meskipun sebenernya aku ngga pengen membicarakannya, tapi ini bagus buat direnungkan..
teringat hari dimana kita saling berteriak, dalam makna konotasi maupun denotasi, dimana masing-masing individu ingin dihargai, ingin dimengerti. tidak ada yang ingin mengalah. ego muncul ke permukaan. setelah sekian lama berdebat, akhirnya semua berakhir dengan pemahaman bahwa sebelum minta dihargai, hargai dulu orang lain.
lalu beberapa hari berlalu, hingga bapak kepala sekolah berdiri di depan kami semua memberi amanat upacara. beliau berkata, kalau semua orang di bumi ini meminta ingin dihargai, maka semua akan hancur. tapi bila semua orang di bumi ini memiliki kesadaran untuk menghargai orang lain, maka semua akan baik-baik saja.
dan akhirnya, kembali mengobrol dengan wali kelas. beliau mengatakan, sebenarnya intinya bukan seperti itu. tapi intinya adalah, kita tidak boleh meminta. kitalah yang memberi kepada orang lain. kalau kita terus meminta pada orang lain, kita tidak akan merasa puas. selalu saja ada yang mengganjal di hati.
dan sekarang, di sini, hanya bisa berharap semua orang memiliki pemahaman bahwa kitalah yang harusnya memberi, bukan meminta pada orang lain.
sekiaaaan :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar