Jadi, ceritanya, aku habis baca sebuah buku... *tumben, haha
:D
Salah
satu isinya itu tentang kunci kehidupan. Mau tau? Kunci kehidupan adalah
menjadi seperti air.
Aku
bertanya-tanya. Kalian bertanya-tanya. Pak guru bertanya-tanya. Tapi kalo pak
guru nanyanya pake soal ujian. *ga ada hubungannya, iya aku tau..
Karena semuanya
bertanya-tanya, mari kita tanyakan pada rumput yang ber-shuffle.. *udah gak
jaman rumput yang bergoyang, sekarang udah pada shuffle mainannya, kan biar
gahoel.. *nahkan makin ga jelas, maafin yah ɾ(͡
o
͡ )ɿ
Back to
the topic..
Kenapa
harus menjadi seperti air?
Kalo
dipikir-pikir, bener juga sih..
Air
selalu mengalir, ga berhenti. Kita ibaratkan aliran air adalah umur kita. Kita
harus terus melaluinya biar kita bisa sampai di ujung kan? Kita nggak bakal
bisa minta berhenti di tengah-tengah karena kita harus terus mengalir. Sampai
di akhir hayat nanti kita baru bisa berhenti. Sebelum kita berhenti itu kita
bakal terus nemuin berbagai macam bumbu kehidupan saat kita menjalani hidup. Ga
peduli bahagia, sengsara, yang kita temuin di kehidupan, nantinya kita juga
akan berhenti di satu titik dan ga bisa balik lagi.
Air
juga memiliki filosofi lain. Air selalu mengikuti bentuk wadahnya. Kalo
ditempatin di botol, air bakal ngikutin bentuk botol. Kalo ditempatin di gelas,
air bakal ngikutin bentuk gelas. Tapi air itu akan tetap menjadi air kan? Ga
peduli mau gimanapun bentuknya.. Kalo kita terapkan di kehidupan, intinya,
dimanapun kita berada, kita harus bisa menyesuaikan diri, tapi kita juga tetap
harus bisa menjadi diri sendiri.
Air,
simbolisasi ketenangan dan kelembutan. Tapi di sisi lain air juga memiliki
kekuatan. Terbukti kan, bagaimana tetes-tetes air yang kecil bisa melubangi
batu. Sebagai manusia, kita harus memiliki sisi ketenangan dan kelembutan.
Manusia memiliki tugas membawa kedamaian di bumi. Oleh karena itu, dibutuhkan
sisi ketenangan dan kelembutan untuk menebarkan kasih sayang di muka bumi
*apadeh. Manusia juga mengemban tugas untuk menjadi pelindung bagi orang lain yang
membutuhkan perlindungan. Disinilah kekuatan itu dibutuhkan.
Ehm,
sebenernya aku bingung gimana caranya mengakhiri postingan ini. Soalnya
kayaknya gantung banget gitu.. Udahan yah, dadaaaa *\(^o^)/*
Sekiaaaannn :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar