Senin, 09 April 2012

Arti Kehidupan *cieeee


                Jadi, ceritanya, aku habis baca sebuah buku... *tumben, haha :D

                Salah satu isinya itu tentang kunci kehidupan. Mau tau? Kunci kehidupan adalah menjadi seperti air.

                Aku bertanya-tanya. Kalian bertanya-tanya. Pak guru bertanya-tanya. Tapi kalo pak guru nanyanya pake soal ujian. *ga ada hubungannya, iya aku tau..

                Karena semuanya bertanya-tanya, mari kita tanyakan pada rumput yang ber-shuffle.. *udah gak jaman rumput yang bergoyang, sekarang udah pada shuffle mainannya, kan biar gahoel.. *nahkan makin ga jelas, maafin yah ɾ(͡  o ͡  )ɿ
 
                Back to the topic..

                Kenapa harus menjadi seperti air?

                Kalo dipikir-pikir, bener juga sih..

                Air selalu mengalir, ga berhenti. Kita ibaratkan aliran air adalah umur kita. Kita harus terus melaluinya biar kita bisa sampai di ujung kan? Kita nggak bakal bisa minta berhenti di tengah-tengah karena kita harus terus mengalir. Sampai di akhir hayat nanti kita baru bisa berhenti. Sebelum kita berhenti itu kita bakal terus nemuin berbagai macam bumbu kehidupan saat kita menjalani hidup. Ga peduli bahagia, sengsara, yang kita temuin di kehidupan, nantinya kita juga akan berhenti di satu titik dan ga bisa balik lagi.

                Air juga memiliki filosofi lain. Air selalu mengikuti bentuk wadahnya. Kalo ditempatin di botol, air bakal ngikutin bentuk botol. Kalo ditempatin di gelas, air bakal ngikutin bentuk gelas. Tapi air itu akan tetap menjadi air kan? Ga peduli mau gimanapun bentuknya.. Kalo kita terapkan di kehidupan, intinya, dimanapun kita berada, kita harus bisa menyesuaikan diri, tapi kita juga tetap harus bisa menjadi diri sendiri.

                Air, simbolisasi ketenangan dan kelembutan. Tapi di sisi lain air juga memiliki kekuatan. Terbukti kan, bagaimana tetes-tetes air yang kecil bisa melubangi batu. Sebagai manusia, kita harus memiliki sisi ketenangan dan kelembutan. Manusia memiliki tugas membawa kedamaian di bumi. Oleh karena itu, dibutuhkan sisi ketenangan dan kelembutan untuk menebarkan kasih sayang di muka bumi *apadeh. Manusia juga mengemban tugas untuk menjadi pelindung bagi orang lain yang membutuhkan perlindungan. Disinilah kekuatan itu dibutuhkan.

                Ehm, sebenernya aku bingung gimana caranya mengakhiri postingan ini. Soalnya kayaknya gantung banget gitu.. Udahan yah, dadaaaa *\(^o^)/*


Sekiaaaannn :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar